Penyakit ini timbul ketika kelenjar adrenal pada tubuh terlalu banyak memproduksi hormon kortisol, yang dikenal sebagai simtoma hiperkortisolisme. Hal ini dapat disebabkan oleh konsumsi obat yang mengandung kortikosteroid seperti medroksiprogesteron asetat[2][3] yang biasa digunakan untuk berbagai pengobatan penyakit akut, atau konsumsi bahan kontrasepsi yang mengandung estrogen seperti mestranol,[4] atau menjalani adrenalektomi[5] yang biasanya mengakibatkan terjadinya adenoma pada kelenjar hipofisis.[6] Simtoma ini juga dapat dipicu oleh ketidakseimbangan metabolisme yang dikenal sebagai simtoma hiperadrenokortisisme, yaitu berlebihnya sekresi hormon ACTH akibat stimulasi berlebih hormon CRH dan VP yang disekresi.[1]
Gejala sindrom Cushing antara lain:
- berat badan naik, terutama di sekitar perut dan punggung bagian atas;
- kelelahan yang berlebihan;
- otot terasa lemah, terutama pada daerah di sekitar bahu dan pinggul, gejala ini disebut miopati proksimal;[7]
- muka membundar (moon face);
- edema (pembengkakan) kaki;
- tanda merah/pink pada kulit bagian paha, pantat, dan perut;
- depresi;
- periode menstruasi pada wanita yang tidak teratur;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar