Free Monkey ani Cursors at www.totallyfreecursors.com

Kamis, 16 Mei 2013

Ketoasidosis diabetikum

Ketoasidosis diabetikum (bahasa Inggris: Diabetic ketoacidosis, DKA) adalah sindrom dari sinergi simtoma hiperglisemia, ketosis, asidemia dan ketonemia dengan parameter klinis menurut Asosiasi Diabetes Amerika berupa rasio gula darah >13.8 mmol/l (250 mg/dl), pH <7.30, serum bikarbonat <18 mmol/l, anion gap >10.[1] Umumnya DKA merupakan komplikasi penyakit diabetes mellitus tipe 1 dan 2.
Saat ini, diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin, dengan pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah. Pengobatan dasar diabetes tipe 1, bahkan untuk tahap paling awal sekalipun, adalah penggantian insulin. Tanpa insulin, ketosis dan diabetic ketoacidosis bisa menyebabkan koma bahkan bisa mengakibatkan kematian. Penekanan juga diberikan pada penyesuaian gaya hidup (diet dan olahraga). Terlepas dari pemberian injeksi pada umumnya, juga dimungkinkan pemberian insulin melalui pump, yang memungkinkan untuk pemberian masukan insulin 24 jam sehari pada tingkat dosis yang telah ditentukan, juga dimungkinkan pemberian dosis (a bolus) dari insulin yang dibutuhkan pada saat makan. Serta dimungkinkan juga untuk pemberian masukan insulin melalui "inhaled powder".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar