Marburg adalah sebuah kota di Jerman, yang untuk pertama kali (1967)
ditemukan penyakit yang menyerang dokter hewan dan teknisi laboratorium
yang sedang menyiapkan biakan sel dari kera hijau Afrika (Cercopithecus
aethiops). Biakan sel itu akan dipakai sebagai media untuk memproduksi
vaksin polio manusia. Kera hijau itu diperoleh dari hutan di Uganda,
Afrika. Setelah sampai di Jerman, beberapa di antara kera hijau tersebut
menunjukkan gejala sakit demam berdarah, kemudian mati. Selang beberapa
hari, sebanyak 25 orang yang bekerja di laboratorium tersebut menderita
sakit dengan gejala demam berdarah. Dalam tempo hampir bersamaan, di
Belgrado, Yugoslavia, terjadi penyakit yang sama pada 6 orang yang
bekerja di laboratorium serupa. Tujuh dari 31 orang (di Jerman dan
Yugoslavia) yang terserang demam berdarah marburg akhirnya meninggal
dunia.
Sesudah temuan di Jerman dan Yugoslavia, penyakit marburg baru
ditemukan di Afrika, yakni di Johanesburg (1975) pada 3 orang, Uganda
(1980), dan Kongo (1999) pada 76 orang, 56 di antaranya meninggal dunia.
Di bawah mikroskop, elektron virus marburg terlihat sebagai benang
pendek, kadang-kadang melengkung pada salah satu ujungnya sehingga
membentuk angka 6 atau 9. Virus yang berbentuk seperti benang,
dimasukkan dalam famili Filoviridae (filo = filamen/benang).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar