Anoreksia nervosa (AN) adalah sebuah gangguan makan yang ditandai dengan penolakan untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan rasa takut yang berlebihan terhadap peningkatan berat badan akibat pencitraan diri yang menyimpang. Pencitraan diri pada penderita AN dipengaruhi oleh bias kognitif (pola penyimpangan dalam menilai suatu situasi) dan memengaruhi cara seseorang dalam berpikir serta mengevaluasi tubuh dan makanannya. AN merupakan sebuah penyakit kompleks yang melibatkan komponen psikologikal, sosiologikal, dan fisiologikal, pada penderitanya ditemukan peningkatan rasio enzim hati ALT dan GGT,[1] hingga disfungsi hati akut[2] pada tingkat lanjut.[3]
Seseorang yang menderita AN disebut sebagai anoreksik atau (lebih tidak umum) anorektik. Istilah ini sering kali namun tidak benar disingkat menjadi anorexia, yang berarti gejala medis kehilangan nafsu makan.
Anorektik dapat juga menunjuk ke obat penahan nafsu.
Rujukan[sunting]
- ^ (Inggris)"Prevalence and Predictors of Abnormal Liver Enzymes in Young Women with Anorexia Nervosa". Harvard-MIT Division of Health Sciences and Technology, Harvard Medical School, Division of Adolescent Medicine, General Clinical Research Center, Division of Gastroenterology and Nutrition, Division of Endocrinology, Children’s Hospital Boston; Hiu-fai Fong, Amy D. DiVasta, Diane DiFabio, Julie Ringelheim, Maureen M. Jonas, dan Catherine M. Gordon. Diakses 2010-10-11.
- ^ (Inggris)"Acute liver damage in anorexia nervosa". Department of Clinical and Experimental Medicine, University of Padua; Di Pascoli L, Lion A, Milazzo D, Caregaro L. Diakses 2010-10-11.
- ^ (Inggris)"Severe acute liver damage in anorexia nervosa: two case reports". Interuniversity Center for Obesity and Eating Disorders, Department of Clinical and Experimental Medicine; De Caprio C, Alfano A, Senatore I, Zarrella L, Pasanisi F, Contaldo F. Diakses 2010-10-11.
Lihat pula[sunting]
- Bulimia nervosa
- Pro-ana
- Cachexia
- Muscle dysmorphia (kebalikan dari anorexia nervosa)
- Orthorexia nervosa
- Adi Barkan (fotografer yang berkampanye melawan penggunaan model anoreksik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar