Free Monkey ani Cursors at www.totallyfreecursors.com

Minggu, 25 Agustus 2013

Demensia

Demensia (bahasa Inggris: dementia, senility) merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan penurunan fungsional yang disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada otak.[1] Demensia bukan berupa penyakit dan bukanlah sindrom.
Pikun merupakan gejala umum demensia, walaupun pikun itu sendiri belum berarti indikasi terjadinya demensia. Orang-orang yang menderita demensia sering tidak dapat berpikir dengan baik dan berakibat tidak dapat beraktivitas dengan baik. Oleh sebab itu mereka lambat laun kehilangan kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan dan perlahan menjadi emosional, sering hal tersebut menjadi tidak terkendali.
Banyak penyakit/sindrom menyebabkan demensia, seperti stroke, Alzheimer, penyakit Creutzfeldt-Jakob, Huntington, Parkinson, AIDS, dan lain-lain. Demesia juga dapat diinduksi oleh defisiensi niasin.[2]
Demensia pada Alzheimer dikategorikan sebagai simtoma degeneratif otak yang progresif. Mengingat beban yang ditimbulkan penyakit ini, masyarakat perlu mewaspadai gangguan perilaku dan psikologik penderita demensia Alzheimer.[3]

Klasifikasi

Pada tahap ini, menurut skala MMSE (bahasa Inggris: Mini-Mental State Examination), penderita mengalami gangguan minor pada orientasi tempat, waktu dan ingatan, pada 3 tahun pertama,[6] yang disebut MCI (bahasa Inggris: mild cognitive impairment) dengan penurunan ketebalan dan volume otak pada korteks entorinal, hipokampus dan girus supramarginal.[7]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar