Halusinasi adalah terjadinya
persepsi dalam kondisi sadar tanpa adanya
rangsang nyata terhadap
indera.
Kualitas dari persepsi itu dirasakan oleh
penderita sangat jelas, substansial dan berasal dari luar ruang nyatanya. Definisi ini dapat membedakan halusinasi dengan
mimpi,
berkhayal,
ilusi
dan pseudohalusinasi (tidak sama dengan persepsi sesungguhnya, namun
tidak dalam keadaan terkendali). Contoh dari fenomena ini adalah dimana
seseorang mengalami
gangguan penglihatan, dimana ia merasa melihat suatu objek, namun indera penglihatan orang lain tidak dapat menangkap objek yang sama.
Halusinasi juga harus dibedakan dengan
delusi pada persepsi, dimana indera menangkap
rangsang nyata, namun persepsi nyata yang diterimanya itu diberikan makna yang dan berbeda (
bizzare). Sehingga orang yang mengalami delusi lebih percaya kepada hal-hal yang atau tidak masuk
logika.
Halusinasi dapat dibagi berdasarkan
indera yang bereaksi saat
persepsi ini terbentuk, yaitu
Pencetus terjadinya halusinasi
- Sakit dengan panas tinggi sehingga mengganggu keseimbangan tubuh.
- Gangguan jiwa Skizofrenia
- Pengkonsumsian narkoba atau narkotika tertentu seperti : ganja, morphin, kokain, dan ltd
- Mengkonsumsi alkohol berkadar di atas 35% : seperti vodka, gin di atas batas kewajaran
- Trauma yang berlebihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar