Free Monkey ani Cursors at www.totallyfreecursors.com

Sabtu, 24 Agustus 2013

Tirotoksikosis

Tirotoksikosis adalah lintasan metabolisme toksisitas yang dipicu oleh simtoma tingginya rasio plasma hormon tiroid di dalam tubuh, simtoma ini seperti yang terjadi pada patogenesishipertiroidisme.[1] Toksisitas yang terjadi merupakan kombinasi antara hiperglisemia, peningkatan sintesis glukosa, terutama pada lintasan glukoneogenesis, dan menginduksi resistansi insulin di dalam hati,[2] serta hiperkalsemia[3] seperti yang terjadi pada hipertiroidisme.[4] Modulasi tirotoksikosis dan hiperkalsemia lamban laun akan memicu peningkatan serum hormon paratiroid yang disebut simtoma hiperparatiroidisme.[5] Simtoma hiperparatiroidisme akan menginduksi ekskresi magnesium berlebih melalui urin dan memicu simtoma hipomagnesemia.[6]
Tirotoksikosis dipicu oleh hormon hCG berlebih hasil sekresi sel tumor trofoblastik, atau sekresi oleh plasenta pada masa kehamilan,[7] oleh karena hormon hCG memiliki sifat tirotrofik selain gonadotrofik, sehingga dapat berfungsi layaknya hormon TSH. Lintasan glukoneogenesis yang dipicu hCG pada masa kehamilan diduga menimbulkan diabetes gestasional.

Tirotoksikosis faksitia[sunting]

Ketika rasio plasma hormon tiroid dosis suprafisiologis, umumnya sebagai akibat dari asupan dosis hormon dari luar yang berlebihan, simtoma yang terjadi lebih disebut sebagai faksitia daripada toritoksikosis saja. Asupan hormon tiroid yang berlebih tersebut akan menekan sekresi TSH.[8]
Di Amerika Serikat telah terjadi dua kali epidemi tirotoksikosis yang disebabkan oleh asupan kelenjar tiroid sapi yang terdapat di dalam hamburger. Setelah dua epidemi yang terjadi pada tahun 1951 dan 1952, Departemen Pertanian Amerika Serikat melarang penggunaan kelenjar tiroid sapi pada masakan. Hormon tiroid juga digunakan sebagai asupan pada terapi untuk menurunkan berat tubuh, penggunaan yang berlebih dapat menimbulkan keracunan yang sama.[9]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar