Cegukan adalah kontraksi tiba-tiba yang tak disengaja pada
diafragma, dan umumnya terjadi berulang-ulang setiap menitnya. Udara yang tiba-tiba lewat ke dalam
paru-paru menyebabkan
glottis (ruang antara pita suara) menutup, serta menyebabkan terjadinya suara
hik. Cegukan umumnya akan selesai dengan sendirinya, meskipun ada beberapa pengobatan rumah tangga (
home remedy) untuk mempercepat cegukan, dan ada beberapa pengobatan yang dibutuhkan. Istilah medis untuk cegukan adalah
singultus.
Penyebab
- Makan dan minum terlalu cepat.
- Makan dan minum banyak.
- Sangat emosional.
- Langsung minum air dingin setelah makan makanan yang panas atau pedas.
- Tertawa terlalu keras.
- Batuk terlalu keras.
- Tekanan Saraf Frenik oleh struktur anatomi yang lain.
- Penyakit ginjal.
- Perilaku tidak baik.
- Keseimbangan elektrolit tidak memadai.
- Adanya benda asing di telinga.
- Iritasi pada saraf fregus dan frenikus.
- Akibat udara dingin di sekitar tubuh kita,bisa d sebabkan karena AC(air conditioner) atau kipas.
Pengobatan
Untuk menghentikan kecegukan bisa dilakukan tindakan berikut:
- Menahan napas, karena dengan menahan napas maka kadar karbondioksida di dalam darah meningkat, sehingga kecegukan berhenti.
- Bernapas di dalam kantong kertas.
- Minum segelas air dingin dengan perlahan sedikit demi sedikit.
- Mengunyah roti kering atau es batu yang diserut.
- Menarik lidah dengan tangan.
- Menggosok bola mata secara perlahan.
- Membalik posisi tubuh dengan meletakan kepala dibawah kaki diatas.
- Tidur berbaring dengan kedua lutut ditekuk ke arah perut.
- Menelan gula pasir kering di satu sendok teh.
- Mandi dan keramas dengan air yang diberi es batu.
- Berenang di air dingin dengan suhu 20-25 derajat minimal 20 menit.
Bila cegukan tak mau hilang tetapi sudah melakukan praktik di atas, segera bawa ke dokter terdekat dan terpercaya.
Rekor dunia
- The Guinness World Records mencatat rekor cegukan terlama (1922-1990) dipegang oleh Charles Osborne (1894-1991) dari Anthon, Iowa (Amerika Serikat).
Cegukan tersebut dimulai pada tahun 1922 dengan frekuensi 40 kali per
menit, melambat menjadi 20 kali, dan akhirnya berhenti pada bulan
Februari 1990, dengan total waktu selama 68 tahun.[1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar